TEMPO.CO, Sidoarjo - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama rombongan mengunjungi keluarga penumpang Air Asia QZ8501 di posko crisis center Terminal 2 Bandara International Juanda, Sidoarjo, Senin, 29 Desember 2014. Rombongan Kalla terdiri dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta Bupati Sidoarjo Saiful Illah.
Kedatangan Kalla disambut oleh Chief Executive Officer PT Air Asia Indonesia Tony Fernandes. Kalla berbicara kepada Tony sebelum berjalan beriringan memasuki ruangan. Karena kapasitas ruangan terbatas, wartawan yang telah menunggu sejak pagi tidak diperbolehkan masuk. (Baca berita terkait: Jejak Air Asia Terlacak di Bangka Belitung?)
Sempat terjadi perselisihan antara wartawan yang berjaga di posko Air Asia QZ8501 dengan wartawan yang dibawa oleh Kalla karena mereka diperbolehkan masuk ruangan. Puluhan wartawan, termasuk wartawan asing, akhirnya hanya bisa menunggu di luar ruangan. Berbagai kamera mulai kecil hingga besar diletakkan di depan posko.
Akses masuk ke dalam ruangan posko crisis center Air Asia QZ8501 dijaga ketat oleh aparat keamanan. Di pintu masuk depan posko dipasangi detektor logam, sehingga apabila ada pengunjung atau pihak keluarga yang membawa barang-barang yang dilarang, maka alat itu akan berbunyi. (Lihat pula: Air Asia Hilang, Penyisiran di Titik Pertama Nihil)
Selain itu garis polisi juga dipasang di depan posko maupun di sekitar posko, tepatnya di bawah tenda milik TNI yang sudah didirikan sejak kemarin pagi. Suasana semakin riuh saat Kalla tiba. Rombongan itu langsung masuk ke dalam ruangan dan disambut oleh para keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kotak sejak kemarin pagi.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Beredar Broadcast Semua Penumpang AirAsia Selamat
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pramugari AirAsia Ini Berencana Mudik ke Palembang