TEMPO.CO, Tanjung Pandan - Misi pencarian pesawat Air Asia QZ8501 oleh TNI Angkatan Udara di langit Tanjung Pandan belum membuahkan hasil. "Tak ada tanda-tanda signifikan yang ditemukan di laut sekitar Tanjung Pandan," kata pilot pesawat Hercules Alpha 1323, Mayor Akal Juang, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC)
Menurut Akal, tim telah melakukan pencarian selama delapan jam di atas wilayah Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Hercules Alpha 1323 itu diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selama pencarian, Akal mengatakan tim terus berkoordinasi dengan pesawat Dinas Perhubungan, serta pesawat bantuan Malaysia dan Singapura. Namun, hasilnya sama, tak ada tanda-tanda dari Air Asia QZ8501. (Baca: Jejak Diduga Air Asia Terlacak di Bangka Belitung)
Untuk memaksimalkan pencarian, Akal mengatakan Hercules Alpha 1323 memperluas area pencarian hingga 10 mil ke arah barat dan utara hingga sejajar Pontianak, Kalimantan Barat. “Tapi, jejak Air Asia tetap belum ditemukan,” ujar Akal. (Baca: ATC Sempat Siapkan Jalur Baru untuk Air Asia)
Selama pencarian Air Asia QZ8501, Tempo yang ikut dalam misi penerbangan Hercules Alpha 1323 hanya menyaksikan hamparan laut hijau. Pada beberapa titik di atas langit Tanjung Pandan, hanya ada noktah putih yang merupakan riak-riak di tengah gelombang laut.
Pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Bertolak dari Bandara Juanda, pesawat itu membawa 155 orang penumpang dan 7 awak pesawat. Di antara penumpang ada warga negara asing, yakni Prancis, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Inggris.
RAYMUNDUS RIKANG
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia
AirAsia Hilang, Nelayan Ini Dengar Ledakan di Belitung