TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal melakukan perombakan besar pada Pertamina Enery Trading Ltd (Petral), anak usahanya yang bergerak di bidang jual-beli minyak beserta produk turunannya.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan peran Petral selama ini terlalu besar. Petral sudah melampaui kewenangannya sebagai trader, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan itu terus merosot.
“Petral sudah salah di mata masyarakat, harus 'diruwat' dan diselesaikan,” ujar Bambang kepada Tempo, Kamis, 25 Desember 2014.
Bambang menuturkan rapat direksi memutuskan empat langkah yang akan diambil untuk meruwat Petral. Langkah pertama adalah memangkas kewenangannya dalam pengadaan impor minyak dan produk turunannya.
Kewenangan pengadaan akan dikembalikan ke pusat melalui divisi Integrated Supply Chain (ISC). “ISC tak sekadar perencanaan saja, perannya dioptimasi. Pengadaan minyak, gas, dan BBM tidak lagi di Petral,” katanya.
Langkah kedua adalah mengembalikan peran Petral sebagai perusahaan trading global. Kali ini disertai dengan penguatan infrastruktur, seperti tangki penyimpanan dan fasilitas pengolahan yang ditempatkan di lokasi-lokasi yang menunjang seperti Batam. Dengan begitu, biaya sewa dan ketergantungan fasilitas penyimpanan dan pengolahan dari luar negeri bisa dikendalikan.
Perombakan manajemen menjadi target perombakan berikutnya. Rencananya, perombakan akan dieksekusi paling cepat Januari tahun depan. Tidak hanya merombak, Pertamina bahkan berencana menempatkan komisaris independen noneksekutif di tubuh Petral untuk pengawasan lebih ketat. “Kalau perlu, dari KPK.”
Langkah selanjutnya adalah melakukan kajian mendalam terkait dengan wacana pembubaran Petral. Pertamina, menurut Bambang, masih perlu waktu untuk menghitung dampak-dampak wacana tersebut, mulai sisi legal, fiskal, hingga keuangan perusahaan dan negara. “Kami harap semua bisa selesai Januari depan,” ujar Bambang
Laporan lebih lengkap baca "Vonis untuk Petral" di majalah Tempo edisi Senin, 29 Desember 2014.
GUSTIDHA BUDIARTIE | BERNADETTE CHRISTINA