TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa pemerintah tak akan memberi batas waktu pencarian pesawat Air Asia yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura. Dalam dua hari terakhir, pemerintah telah bekerja keras mencari keberadaan pesawat nahas tersebut.
"Pemerintah tidak akan pernah memberikan batas waktu pencarian," kata JK seusai mengunjungi keluarga dan kerabat penumpang Air Asia di Posko Krisis Center Terminal 2 Bandara International Juanda, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC)
Menurut JK, yang terpenting adalah korban pesawat Air Asia serta pesawatnya bisa ditemukan. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan perlindungan dan santunan kepada pihak keluarga dan kerabat penumpang Air Asia. Keluarga penumpang pesawat Air Asia, akan disediakan hotel di sekitar pusat penanggulangan krisis di Bandara Juanda, Surabaya.
JK juga menyampaikan simpatinya kepada keluarga penumpang Air Asia. "Pemerintah menyatakan simpati kepada keluarga penumpang Air Asia," katanya. (Baca: Jejak Air Asia Terlacak di Bangka Belitung?)
Lebih dari 24 jam pesawat Air Asia hilang. Kata JK, saat ini peristiwa itu sudah bisa dikategorikan sebagai kecelakaan pesawat. "Belum ada penemuan sampai sekarang," kata JK.
JK didampingi oleh istrinya Mufidah Kalla, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri koordinator Pembangunan Manusia Puan Maharani. Hadir pula CEO PT Air Asia Tony Fernandes.
JK meminta Basarnas untuk selalu memberikan informasi terbaru bahkan melalui laman Internet. "Bahkan kalau bisa suara pilot dalam pencarian diperdengarkan kepada keluarga penumpang," katanya. Buruknya cuaca menyulitkan pencarian pesawat, Namun JK berharap pencarian membuahkan hasil.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia
AirAsia Hilang, Nelayan Ini Dengar Ledakan di Belitung
Rumor AirAsia Ditemukan, Apa Kata Angkasa Pura I?