TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jaya membantu penyelidikan 12 Warga Negara Indonesia yang ditangkap oleh Kepolisian Malaysia. 12 WNI itu diduga akan bergabung dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Mereka akan berangkat ke Suriah melalui Malaysia," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono saat pemaparan akhir tahun 2014 Polda Metro Jaya, Senin, 29 Desember 2014. (Baca:Jejak Aktivitas ISIS di Indonesia)
Unggung tak menjelaskan secara detail kapan penangkapan 12 WNI terduga ISIS itu. "Kami hanya membantu penyelidikannya dan memeriksa 7 orang yang ditangkap di Jakarta terkait keterlibatan dengan ISIS," ujarnya.
Pada 27 Desember 2014, Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap enam orang yang diduga hendak bergabung dengan ISIS. Mereka ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak terbang ke Suriah.(Baca:Enam Terduga ISIS Dijanjikan Gaji Rp 20 Juta )
Keenam orang itu adalah Muhammad Imran alias Abdul Jabbar Rauf Sutarman, Nurlaeli alias Ratna Pratiwi Sulaiman, Ainun Mardiyah alias Nabil Ayip Jabbar, Ashar alias Ashar Jamil Lahar, Muhammad Ashar Bathiar, dan Ahmad Abdullah Halido Bunaha. Mereka hendak ke Suriah dengan menggunakan identitas palsu.
"Muhammad Imran, sudah ditetapkan sebagai tersangka atas pemalsuan dokumen. Yang lainnya masih pemeriksaan dan perkembangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.(Baca: Ini Alasan Enam Terduga ISIS Pakai Identitas Palsu )
Beberapa jam kemudian polisi menangkap Muhammad Amin alias Amin Mude di rumahnya di Legenda Wisata, Cibubur. Amin ditangkap karena diduga sebagai orang yang memfasilitasi dan menampung enam orang pendukung ISIS sebelum berangkat ke Suriah. "MA berperan menyediakan tempat transit atau menampung enam orang ini dari Makassar sebelum ke bandara," ujar Rikwanto.(Baca:Tampung Enam Terduga ISIS, Pria Ini Ikut Ditangkap)
Penyidik masih mendalami keterlibatan Amin. Sebab, sebelumnya, dia telah memberangkatkan sepuluh orang WNI ke Suriah. Dari 10 orang itu, diketahui satu orang bernama Fikrul Azim Sahril, mati sahid di Suriah pada 9 September lalu.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Kios Terbakar, Pedagang Pasar Klewer Siap Bangkit
Investasi Meningkat, Listrik Jadi Idola Pemodal
Air Asia Raib, Begini Kata Pilot TNI AU
JK Janji Waktu Pencarian Air Asia Tak Terbatas