TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin pasar tradisional menjadi pusat pengolahan pupuk kompos. Pasalnya, menurut Djarot, pasar tradisional selama ini adalah sumber sampah organik.
"Di pasar Kramat Jati, kan, luar biasa. 80 persen adalah sampah organik," kata Djarot, seusai pertemuan dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Selasa, 30 Desember 2014.
Andai rencana ini berhasil, Djarot menambahkan, banyak hal positif yang akan diperoleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain buangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang di Bekasi berkurang, pupuk hasil olahan bisa dimanfaatkan. "Pupuk hasil olahan bisa untuk Dinas Pertamanan dan didistribusikan kepada masyarakat," kata Djarot.
Djarot belum bisa memerinci kapan rencana ini akan direalisasikan. Namun yang pasti, kata dia, rencana ini menjadi salah satu rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi jumlah sampah di Ibu Kota. Selain rencana ini, pemerintah terus memperkuat peraturan soal larangan pembuangan sampah.
Ia sendiri optimistis peraturan ini bakal berjalan lancar, meski beberapa pihak pesimistis soal teknis pengawasan di lapangan. Pasalnya, sudah terdapat polisi-polisi sampah di lapangan. "Mereka sukarelawan dari warga," kata Djarot. "Mereka yang sweeping warganya sendiri. Kalau ketangkap, tinggal difoto."
ARIE FIRDAUS
Berita terpopuler:
Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Pesan Penumpang Air Asia: 'Goodbye Forever'