TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Henry Bambang Soelistyo yang memantau proses pencairan pesawat Air Asia QZ8501 mengaku melihat ada beberapa serpihan di zona pencarian sektor V dan VII di perairan yang terletak di sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Tim pencari sedang memusatkan konsentrasi mengambil serpihan itu," kata Bambang di kantornya, Selasa, 30 Desember 2014. Serpihan tersebut terlihat dari pesawat milik TNI Angkatan Udara yang membantu operasi pencarian di kawasan tersebut. (Baca: Tim Pencari Air Asia Temukan Benda Mirip Pelampung)
Serpihan-serpihan itu terlihat sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa di antaranya bahkan terlihat mengeluarkan lampu berkedip warna merah. Serpihan lain hanya berbentuk lempengan warna putih. Beberapa lainnya berbentuk kotak. (Baca: Pengamat: Serpihan Air Asia Bisa Saja Terbawa Arus)
AirAsia QZ8501 berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.27 WIB. Pesawat hilang kontak pada 06.17 WIB. Sebelum hilang, pesawat jenis Airbus A320-200 ini meminta izin menaikkan ketinggian terbang dari 32 ribu kaki atau sekitar 10 kilometer ke 38 ribu kaki atau sekitar 11,5 kilometer.
Pesawat nahas ini dikemudikan Kapten Iriyanto dan membawa 162 penumpang dan awak, terdiri atas 156 warga Indonesia, 3 warga Korea Selatan, 1 warga Malaysia, 1 Prancis, dan 1 warga Singapura. Pesawat ini terakhir terekam di Tanjung Pandan, Belitung. (Baca: Ahok Doakan Air Asia: Semoga Tuhan Beri Kecerdasan)
SYAILENDRA PERSADA
Baca Berita Terpopuler
Jokowi: Papua Sangat, Sangat, Sangat Kaya, namun...
Akuisisi Bloomberg TV oleh Bosowa Rampung 2 Bulan
Harga Pertamax Turun Bulan Depan