TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder dan investor global George Soros bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa, 30 Desember 2014. Menurut Soros, pertemuannya dengan Jokowi membicarakan situasi keuangan global dan rencana pemerintah Indonesia ke depan.
Namun Soros enggan memerinci isi pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut. "Saya tidak mau kuliah tentang itu," kata Soros, dalam paparan di Istana Merdeka. (Baca juga: George Soros Gelar Pesta Perkawinan Tiga Hari.)
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kunjungan Soros merupakan rangkaian coutesy call dengan Presiden Jokowi. Selain masalah ekonomi dunia, pertemuan membahas mengenai masalah lingkungan hidup. "Intinya hanya courtesy call dan kemudian sharing masalah-masalah ekonomi dunia," kata Sofyan.
Soros tiba di Istana Presiden sekitar pukul 14.00 WIB, bersama tiga orang stafnya. Sedangkan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu hanya didampingi Sofyan Djalil.
Sebelumnya, George Soros pernah bertandang dan menemui Presiden Indonesia. Pada Maret 2013, Soros menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali. Saat itu keduanya membahas berbagai masalah, salah satunya perkara lingkungan hidup.
Soros dikenal sebagai investor kelas kakap dan filantropis atau dermawan. Soros, warga negara Amerika Serikat kelahiran Hungaria ini juga dikenal karena berbagai kontroversi. Dia dituding berperan dalam krisis Black Wednesday di Inggris pada 1992 dan gejolak ekonomi Asia pada 1997-1998.
ANGGA SUKMAWIJAYA
Berita Terpopuler
Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Pesan Penumpang Air Asia: 'Goodbye Forever'