TEMPO.CO, Manila - Para pejabat Filipina, Selasa, 30 Desember 2014, mengungkapkan sebuah pesawat jet Airbus A320 milik maskapai Air Asia Zest dengan 159 penumpang dan beberapa kru tergelincir di rerumputan bandara internasional Kalibo, Boracay, Filipina Tengah.
Pesawat dengan rute penerbangan dari ibu kota Manila itu meluncur melewati jalur landasan pacu. Kejadian ini diduga terjadi akibat angin kencang.
Giovanni Hontomin, yang bertugas sebagai pemimpin operasi Air Asia Zest, menyebutkan para kru langsung mengaktifkan sebuah tangga darurat membantu para penumpang turun dengan cepat dari pesawat Airbus A320-200 tersebut.
Hingga berita ditulis belum ada laporan korban terluka dan pesawat itu tampak tersungkur di area rumput dekat ujung landasan pacu.
Maskapai domestik Air Asia Zest sebagian sahamnya dimiliki oleh Air Asia Filipina.
Insiden itu hanya beselang dua hari setelah jatuhnya sebuah pesawat Air Asia yang hilang kontak di laut Jawa pada Ahad, 28 Desember 2014, dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura. (Baca: 3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan)
THE STRAITS TIMES | ABC NEWS | DWI ARJANTO
Berita terkait
Cerita Ganasnya Cuaca Saat Cari Air Asia QZ8501
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad