TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Hermanu mengidentifikasi dua korban jatuhnya AirAsia QZ8501 yang dijemput helikopter Dauphin Badan SAR Nasional (Basarnas). "Korban berjenis kelamin laki-laki remaja dan perempuan dewasa," kata Hermanu di Landasan Udara Iskandar, Rabu 31 Desember 2014. (Baca: Air Asia Jatuh, Inggris Kirim Tim Investigasi)
Menurut Hermanu, ciri korban perempuan ialah tinggi badan 160 sentimeter dan berbaju biru serta celana coklat. Sedangkan tanda korban laki-laki remaja setinggi 140 cm menggunakan baju dan celana biru. Dua jenazah korban musibah AirAsia QZ8501 dibawa ke Surabaya menggunakan pesawat Boeing 737-200 milik TNI Angkatan Udara.
Sebelumnya, dua jenazah korban musibah AirAsia QZ8501 dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin, Kotawaringin Barat untuk dibersihkan, didinginkan, diberi alumunium foil, lalu dimasukkan ke dalam peti. Prosedur tersebut dilakukan agar jenazah tak mengeluarkan bau saat di perjalanan. (Baca: Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini)
Deputi Bidang Potensi Basarnas Marsekal Muda TNI Sunarbowo Sandy mengatakan masih ada lima jenazah jatuhnya AirAsia QZ8501 lagi yang belum dijemput dari KRI Bung Tomo. Penyebabnya, cuaca tidak memungkinkan untuk menerbangkan helikopter. "Saat ini helikopter Puma kami masih stand by, menunggu cuaca bersahabat," kata dia.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
Sinyal Ponsel Penumpang Air Asia Jadi Petunjuk?
Akhir Nasib Petral: Dilumpuhkan!
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar