TEMPO.CO, Surabaya - Acara pergantian tahun di Surabaya kali ini tidak seperti warsa sebelumnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur meniadakan acara pesta kembang api dan menggantinya dengan salat hajat dua raka'at dan istighosah di Gedung Negara Grahadi. (Baca: Perayaan Tahun Baru, Rhoma Ajak Penonton Berdoa)
Prosesi ibadah ini digelar setelah Jawa Timur berkabung karena kecelekaan pesawat Air Asia. Pembawa acara Istighosah, Syamsul Arifin, mengatakan salat hajat dikerjakan karena mempunyai maksud atau keperluan tertentu, "Dan berharap Allah SWT mengabulkannya," kata dia di Gedung Grahadi, Rabu 31 Desember 2014.
Baca Juga:
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo melaksanakan salat hajat didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Panglima Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal Eko Wiratmoko dan para pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Timur. "Hari ini hari akhir tahun 2014 ditutup dengan berkabung atas musibah kecelakaan Air Asia," kata Pakde Karwo. (Baca: Doakan Air Asia, Ahok Bagikan Lima Ribu Lilin)
Berdasarkan pantuan Tempo di depan Gedung Grahadi masyarakat Surabaya menikmati acara car free night meskipun tanpa acara musik sama sekali. Bunyi terompet terdengar bersahut-sahutan satu sama lain, Beberapa warga juga menyempatkan diri untuk ber-selfie di depan panggung yang terdapat tulisan "Acara Hiburan Ditiadakan, Ikut Berbelasungkawa Terhadap Korban Kecelakaan Air Asia Pesawat Air Asia QZ8501."
EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar |
Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini
Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam