TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Hercules C130 Alpha 1319 harus kembali ke Bandar Udara Halim Perdanakusumah karena masalah sinyal. Sedianya, pesawat ini akan berangkat ke Pangkalan Bun untuk membantu evakuasi korban pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014. (Baca: Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi)
Hercules Alpha 1319 berangkat pukul 05.30 dari Bandara Halim Pedanakusumah. Setelah sekitar satu setengah jam berputar di angkasa, pukul 07.00, pesawat ini kembali ke Halim. "Karena cuaca buruk dan bermasalah pada RT unit," ujar Panglima Komando Operasi TNI AU Marsekal Agus Dwi Putranto, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca: Evakuasi Air Asia, TNI AU Berangkatkan Tim Medis)
Misi Hercules ini berbeda dengan dua hari belakangan. Mereka tak lagi mencari Pesawat Air Asia, melainkan membantu evakuasi. Kemarin, Selasa, 30 Desember 2014, pesawat ini berhasil menemukan secara visual tubuh manusia dan serpihan pesawat di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Barat. (Baca: Tim Evakuasi Air Asia QZ 8501 Dihadang Hujan)
Penerbangan ini membawa sebelas petugas Palang Merah Indonesia dan 21 penyelam marinir. Masing-masing membawa peralatannya. Selain itu, pesawat Hercules Alpha 1319 ini mengangkut wartawan dari berbagai media. (Baca: Cara Benar Evakuasi Korban Air Asia QZ 8501)
Hingga kemarin, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga jenazah dan beberapa benda dari pesawat nahas tersebut. (Baca juga: Duka AirAsia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam)
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Kasus E-mail Palsu, Bank Mandiri Lapor Polisi
PPATK Temukan Rekening Gendut 26 Bupati
Indonesia Kehilangan 90 Ribu Barel Minyak Perhari