TEMPO.CO, Karimata - Lambung KN SAR 224 yang sedang berlayar di perairan Selat Karimata pada Selasa malam, 30 Desember 2014, dipenuhi penumpang. Namun suasana di sana terasa senyap karena penumpang kelelahan akibat pelayaran panjang mencari pesawat Air Asia QZ8501.
Di tengah kesunyian malam, seorang pria berbaju oranye dengan logo Basarnas di bagian dada kiri tiba-tiba berdiri di hadapan penumpang sambil tersenyum lebar. "Saya akan melakukan pertunjukan sulap untuk menghibur Anda semua," kata pria bernama Fauji Kurrahman itu. Jian, begitu dia biasa dipanggil teman-temannya. (Baca : Evakuasi Air Asia, TNI AU Berangkatkan Tim Medis)
Jian adalah anggota tim pencari Air Asia QZ8501. Dia memegang setumpuk kartu remi yang terlihat biasa saja. Dia mengacak kartu itu lalu meminta seorang penumpang memilih satu kartu dari tumpukan tersebut. Setelah diperlihatkan kepada penumpang lain, kecuali Jian tentu saja, kartu itu dikembalikan ke tumpukan. (Baca : Jokowi: Musibah Air Asia, Saya Kehilangan)
Jian menunjukkan keterampilannya mengocok kartu lalu dengan jitu mengeluarkan satu kartu dari tengah tumpukan yang ternyata adalah kartu yang tadi dipilih penumpang itu. Sontak, para penumpang kapal yang terdiri atas kru kapal, anggota Basarnas Special Group (BSG), dan awak media yang mencari AirAsia QZ8501 bertepuk tangan meriah. (Baca : Air Asia, Dimana Lokasi Persis Penemuan 8 Jenazah?)
Tepuk tangan penonton memompa semangat Jian. Dia lalu mempertunjukkan beberapa trik sulap kartu lain. Penonton selalu terkesima setiap kali Jian berhasil menebak kartu atau mengubah kartu menjadi gambar yang diinginkannya. "Loh, kok bisa?" komentar penonton yang tak habis pikir melihat sulap itu.
KN 224 itu berlayar dari Tanjung Priok sejak Ahad sore, 28 Desember 2014, dalam misi pencarian Air Asia QZ8501. Nyaris tiga hari berlayar, tidak ada hasil yang didapat awak kapal. Sulap Jian menghibur kekecewaan awak akibat nihilnya pencarian. (Baca : Puing Ditemukan, Keluarga Korban Air Asia Histeris)
Jian adalah anggota BSG yang diturunkan untuk misi evakuasi. Tak hanya terampil melakukan penyelamatan, pria 27 tahun itu juga menguasai keterampilan sulap. "Saya sudah belajar sulap selama setahun," katanya.
Awalnya, dia dipertontonkan trik sulap dengan koin oleh seorang kawan. Jian yang penasaran bertekad mempelajari trik itu. Dia pun berhasil menguasai beberapa trik sulap dan mengkhususkan diri pada sulap kartu.
Trik itu sering dia tunjukkan kepada teman-temannya di Basarnas saat mereka kelelahan seusai misi evakuasi. Salah satu trik terbaru dia pamerkan pasca-misi penyelamatan korban tanah longsor Banjarnegara. "Pulang dari Banjarnegara, saya bikin sulap menerbangkan meja di mess. Teman-teman pada kagum," ujar Jian sambil tersenyum lebar.
Aswandi, anggota BSG lainnya, mengatakan selalu terhibur dengan sulap Jian. "Dia biasanya main sulap setelah makan malam. Jadi penghibur setelah tugas," kata Aswandi. Jian, kata Aswandi, tidak keberatan mengajarkan triknya kepada segenap anggota BSG. Tapi, tidak ada satu pun yang bisa menguasai keterampilan itu selain Jian.
Trik kecil Jian memberi semangat saat gelombang laut membuat kepala pusing dan pencarian tak membuahkan hasil. Seperti tulisan di dada kirinya, "Avignam Jagat Samagram" yang berarti "Semoga Selamat Semesta Alam", Jian telah menyelamatkan asa tim yang bertugas mencari Air Asia QZ8501 dengan memberi mereka hiburan.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler
40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka
Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas
3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan