TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H.B. Soelistyo mengatakan sudah tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 yang berhasil dievakuasi hingga Rabu siang, 31 Desember 2014.
"Total saat ini ada tujuh jenazah," kata Soelistyo selepas melaporkan perkembangan evakuasi ke Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu pagi. (Baca:Cari Korban Air Asia, Penyelam Andalan Dikerahkan)
Menurut Soelistyo, tiga korban yang ditemukan kemarin masih ditempatkan di Pangkalan Bun. Tiga korban lainnya ditemukan pagi ini. Semua jasad korban akan dibawa ke Surabaya. "Tadi saya dilapori ada satu lagi korban, tapi masih diidentifikasi," ujarnya.(Baca:Identifikasi Korban Air Asia, 25 Dokter Siaga)
Ihwal pencarian secara visual yang menemukan bayangan di dasar laut, Soelistyo mengatakan informasi itu sangat penting bagi tim evakuasi. "Hari ini searching unit laut dan udara akan berfokus mencari benda di dasar laut," kata Soelistyo.(Baca:93 Keluarga Korban AirAsia Berikan Data ke Tim DVI)
Air Asia QZ8501 hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014, setelah sekitar satu jam terbang dari Bandar Udara Juanda Surabaya menuju Singapura. Pesawat Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang dan 7 kru.
PRIHANDOKO
Baca juga:
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi