TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mempromosikan program-program yang akan diimplementasikannya di depan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Condro Kirono, pada saat peluncuran program 'Aksi Keselamatan Lalu Lintas 2015' di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta.
Program yang dipromosikan oleh Basuki atau yang biasa disapa Ahok antara lain, Tertib Pedagang Kaki Lima, Tertib Hunian, dan Tertib Demo. "Untuk tertib PKL kami ingin semua pedagang memiliki account atau identitas melalui Bank DKI," ujar Ahok, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca: Indigo Ingatkan Ahok Soal Tahun Baru dan Gempa Jakarta)
Menurut dia, PKL akan berjualan di tempat-tempat ramai seperti, taman kota, pasar, serta trotoar. Sehingga sangat sulit bagi pemerintah untuk bisa menghilangkan pedagang-pedagang itu. "PKL pada dasarnya banyak menolong warga yang memiliki penghasilan pas-pasan," ujarnya.
Dia menjelaskan yang perlu diubah ialah PKL dan warga tak boleh membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan kotornya taman kota. "Pedagang yang jualan di trotoar juga seharusnya jangan sampai mengganggu pejalan kaki," tuturnya. (Baca: Ahok: Nego Proyek Titipan DPRD Bikin RAPBD Seret)
Pedagang, lanjut Ahok, juga harus teridentifikasi seluruhnya, sehingga memudahkan dia untuk menatanya. "Mereka harus terdata, jualan apa dan di mana jualannya," ucapnya.
Selanjutnya: Ahok siap terima buruh jam berapapun