TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sempat mengungkapkan kemarahannya saat memberikan pengarahan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ini karena banyak program pembangunan yang tertunda. (Baca:Ahok Promosikan 3 Tertib di Depan Petinggi Polisi)
Menurut Ahok, selama dia menjabat wakil gubernur hingga dilantik menjadi gubernur, banyak Pegawai Negeri Sipil yang mengulur waktu sehingga program kerjanya tidak terealisasi. "Pembangkangan paling parah di DKI ialah mengulur waktu," kata Ahok dengan nada tinggi, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca:FUI Minta Ahok Tiadakan Pesta Maksiat Tahun Baru )
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan merombak jabatan sekitar 6.000 PNS. Ahok menjelaskan dia tidak merasa khawatir jika perombakan itu mengundang perlawanan. Ahok menegaskan akan tetap melantik PNS dengan posisi yang baru pada tanggal 2 Januari 2015 mendatang.
Dalam berbagai kesempatan, termasuk wawancara di televisi, Ahok mengeluhkan ritme bekerja dari sejumlah bawahannya. Menurut Ahok, ritme yang lamban membuat sejumlah program kerja menjadi terbengkalai.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terkait:
Identifikasi Korban Air Asia, 25 Dokter Siaga
Crisis Center Air Asia Pindah ke RS Bhayangkara
93 Keluarga Korban AirAsia Berikan Data ke Tim DVI
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Bahas Air Asia QZ8501
Presiden Iran Berduka atas Musibah Air Asia QZ8501