TEMPO.CO, Yogyakarta - Perayaan tahun baru di kawasan Malioboro, Yogyakarta, menyisakan cerita tersendiri. Pada malam pergantian tahun itu, Unit Pelaksana Teknis Malioboro banyak menerima laporan kehilangan, dari sepeda motor hingga anggota keluarga.
Koordinator Divisi Pengamanan Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ahmad Samsudi mengatakan sudah menerima lima laporan mengenai anggota keluarga yang hilang karena terpisah rombongan."Tapi semua sudah dapat dipertemukan," katanya kepada Tempo, Kamis, 1 Januari 2015. (Baca: Tahun Baru di Jakarta, Sisakan 50 Ton Sampah)
Wisatawan yang sempat kehilangan anggota keluarganya itu berusia kanak-kanak hingga dewasa. Mereka terpisah sejak pukul 22.00 WIB hingga 00.00 WIB, saat Malioboro hingga Titik Nol Kilometer berubah menjadi lautan manusia.
Ahmad mengatakan kebanyakan anggota keluarga itu terpisah karena mengurusi keperluan lain. "Seperti harus mencari toilet dan memarkir kendaraan yang letaknya jauh dari Malioboro," kata Ahmad. Mereka dipertemukan berkat siaran radio lokal yang disiarkan melalui 50 pengeras suara di sepanjang Malioboro. (Baca" Akibat Pesta Tahun Baru, Rumput Monas Rusak)
Selain laporan kehilangan keluarga, ada tiga kasus kehilangan kendaraan roda dua. Ahmad mengatakan laporan itu berasal dari wisatawan asal Bojonegoro dan Surabaya. Namun setelah petugas melakukan penyisiran, ternyata mereka cuma lupa lokasi parkir. "Semua kendaraan ketemu dinihari," kata Ahmad. Laporan kriminalitas, seperti pencopetan, pemerasan, dan kekerasan lain, nihil.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry