TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, menyayangkan aksi penyerangan yang dilakukan geng motor terhadap petugas kebersihan, Mumuh Maulana, 30 tahun, Kamis, 1 Januari 2015.
Dia mengungkapkan, petugas kebersihan di lapangan akan dijamin oleh asuransi. Sebab, pekerjaan mereka rawan kecelakaan, baik saat bekerja maupun tindak kriminal, seperti diserang preman.
"Kami ingin tahun ini semua petugas sudah memegang asuransi," kata Saptastri kepada Tempo, Kamis, 1 januari 2015. (baca: Siapa di Balik Geng Motor Y-Gen Jakarta Timur?)
Mumuh disabet dengan celurit oleh geng motor di jalan dekat Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Kami dini hari, pukul 03.00 WIB. Ketika itu, sekitar 20 orang pekerja lepas dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur sedang menyapu dan memungut sampah yang berserakan paska pesta malam pergantian tahun di sekitar luar Taman Mini.
Tiba-tiba ada sekelompok pengendara motor bersenjata tajam menyerang mereka. Mengetahui geng motor sedang mengamuk, mereka melarikan diri dan bersembunyi ke semak-semak serta saluran air.
Namun, Mumuh yang terlambat menyelamatkan diri menjadi sasaran amukan belasan pengendara sepeda motor yang bersenjatakan berbagai senjata tajam. Sabetan celurit melukai Mumuh, terutama di bagian punggung dan kepalanya.
Melihat korban berlumuran darah, gerombolan geng motor kabur. Petugas kebersihan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Mumuh mendapat belasan jahitan dan telah diperbolehkan pulang pagi harinya.
Saptastri mengimbau para petugas kebersihan agar selalu mengenakan pakaian dinas lapangan saat membersihkan sampah. Pakaian berwarna jingga itu bertujuan untuk membedakan petugas kebersihan dengan warga sipil lainnya.
Dia belum berpikir untuk mengubah jam kerja petugas kebersihan dari malam ke pagi hari. Alasannya, prosedur yang ditetapkan pemerintah mengatur pemungutan sampah dilakukan saat kendaraan bermotor belum ramai pada dini hari.
"Insiden di Taman Mini dini hari tadi hanya insiden, belum mendesak perubahan drastis pada sistem kerja petugas kebersihan," kata dia.
RAYMUNDUS RIKANG
Baca Juga:
Cari Kotak Hitam Air Asia, Korea Selatan Kirim Tim
Nuansa Piknik Saat Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun
Ahok Promosikan 3 Tertib di Depan Petinggi Polisi
PBB Tolak Resolusi Negara Palestina