TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan hanya akan ada satu pintu untuk mencari tahu informasi tentang identitas korban pesawat Air Asia QZ8501. "Informasi tentang identitas korban akan dilimpahkan ke posko DVI Bhayangkara Jawa Timur," katanya di kantor Basarnas pada 1 Januari 2015. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)
Bambang mengatakan informasi satu pintu dilakukan untuk mengurangi kesimpangsiuran informasi yang beredar selama ini. Basarnas sendiri sebenarnya memiliki data tentang identitas korban, namun kata Bambang, posko tim Identifikasi Korban bencana atau Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara Polri lebih berkompeten. (Baca: Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?)
"Di posko itu, ada dari tim Air Asia yang telah mempersiapkan daftar penumpang dan dokter forensik yang sudah siap sedia," kata Bambang. Hal-hal yang bisa dijelaskan di Posko RS Bhayangkara terkait informasi utama seperti jumlah korban, jenis kelamin, dan identitasnya. Keluarga korban bisa menghubungi nomor 031-8299949 untuk mengetahui identitas korban. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
Bambang menjelaskan, ada empat posko yang mengurus tentang pesawat Air Asia QZ8501. Pertama posko Basarnas Pusat, Posko Pangkalan Bun, dan Posko RS Bhayangkara. "Posko Basarnas dan Pangkalan Bun hanya bertanggung jawab menyampaikan jumlah temuan korban maupun barang yang sudah terkonfirmasi," kata Bambang. (Baca: Sinyal Ponsel Penumpang Air Asia Jadi Petunjuk?)
MITRA TARIGAN
Baca Berita Terpopuler
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Jasad Pramugari Air Asia Tiba di Pelabuhan Kumai
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501