TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membuat empat resolusi dan rencana yang akan dilaksanakan selama 2015. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan rencana pertama adalah mempercepat pengembangan bisnis hulu. "Kita bisa memperkuat upstream untuk aktif dalam ekplorasi," kata Dwi, Rabu, 31 Desember 2014.
Dwi mengatakan saat ini dari seluruh produksi minyak dan gas nasional hanya 20 persen yang dikelola oleh Pertamina. "Ke depan kami berharap agar bisa mendapat kesempatan untuk mengoperasikan sumur-sumur yang kontraknya habis," ujar Dwi. Dia juga berharap agar dapat mengembangkan sumur minyak baru untuk meningkatkan lifting. (Baca: Premium Distop, Subsidi BBM Hemat Rp 200 Triliun)
Rencana kedua, kata Dwi, Pertamina akan melakukan efisiensi di beberapa sektor yakni pengadaan ekspor-impor, pengolahan, distribusi, dan penjualan. Agar lebih efisien, Pertamina juga akan membangun penyimpanan untuk mendukung logistik. "Penjualan di retail market juga akan diperpendek agar user bisa cepat mendapatkan barang," katanya.
Resolusi ketiga yang dilakukan Pertamina adalah meningkatkan kapasitas kilang. Sebab, kata Dwi, Pertamina harus lebih siap untuk memproduksi RON 92. "Kita harap selesai 5 tahun ke depan agar bisa mengamankan security energi nasional," ujar dia. (Baca: Apa Rencana Bos Pertamina Benahi Petral?)
Keempat, Dwi berharap agar pihak-pihak yang memiliki utang ke Pertamina agar segera membayar demi membenahi struktur keuangan. "Pemerintah, PLN, dan pihak terkait agar bisa memperbaiki hal tersebut agar kami dapat cost financing yang baik," katanya.
DEVY ERNIS
Berita Terpopuler
Satu Pramugari Air Asia QZ8501 Ditemukan Pagi Ini
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam