TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepala Kepolisian Resor Kota Sabang Nurmeiningsih mengatakan dalam insiden penyerangan di Kota Sabang, Aceh, tidak ada penyetruman oleh pelaku terhadap turis. Nurmeiningsih menuturkan polisi segera tiba di lokasi tak lama setelah peristiwa itu terjadi.
"Tidak ada yang nyetrum. Dia hanya terbelit kabel sound system lalu terkejut, sempat pingsan," ujarnya, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Sambut Tahun Baru di Sabang, Aceh, Turis Diserang)
Saat itu juga, Nurmeiningsih minta maaf kepada para pengunjung dan meminta mereka masuk ke kamar masing-masing dan tidur, agar besok paginya dapat menikmati keindahan Sabang. "Saya kemudian meminta kepala desa dan pemuda itu agar jangan buat ribut," katanya. (Baca: Turis Diserang di Sabang, Rebutan Jatah Parkir?)
Menurut Nurmeiningsih, masalah itu telah diselesaikan. Ia menyatakan polisi tetap siaga memantau agar kejadian itu tak terulang lagi. "Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, kami akan menindaklanjuti," tuturnya.
ADI WARSIDI
Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Sultan Yogya Dinilai Lembek Menyikapi Intoleransi