Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukti AirAsia QZ8501 Lalai Ini Bikin Jonan Kesal

image-gnews
Log book pengambilan bahan informasi cuaca di Stasiun BMKG Juanda Surabaya pada 28 Desember 2014. Tercatat AirAsia baru mengambil pada pukul 07.00. Istimewa
Log book pengambilan bahan informasi cuaca di Stasiun BMKG Juanda Surabaya pada 28 Desember 2014. Tercatat AirAsia baru mengambil pada pukul 07.00. Istimewa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bukti log book di Bandara Juanda, Surabaya, menunjukkan bahwa AirAsia QZ8501 terlambat mengambil data cuaca pada 28 Desember lalu. Petugas AirAsia mengambil bahan informasi cuaca sekitar satu setengah jam setelah pesawat tinggal landas pukul 05.20. Padahal data cuaca semestinya sudah berada di tangan pilot satu jam menjelang keberangkatan.

Dalam dokumen surat yang diterima Tempo dari pejabat pemerintah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya melayangkan surat ihwal perkembangan cuaca saat kejadian. "Khusus pada hal 7 (tujuh) terindikasi temuan log bookdi Stasiun BMKG Juanda, Surabaya, ditemukan bahwa AirAsia baru mengambil bahan informasi cuaca pada jam 07.00 WIB sesudah terjadi lost contact QZ8501 dan bukan sebelum take off."

Data log book di Juanda pun menunjukkan bahwa petugas operasional penerbangan atau flight operation officer AirAsia baru mengambil data cuaca pada pukul 07.00. Sedangkan pesawat tipe Airbus 320 itu lepas landas dari Juanda pada pukul 05.27, dan dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.12 WIB. Belakangan pesawat itu ditemukan di perairan Karimata. Saat ini petugas masih berupaya mengevakuasi korban dan pesawat itu (Baca:Cari-Air-Asia-Kapal-Ini-Jadi-Senjata-Ampuh-Tim-SAR)

Surat dari BMKG ini ditujukan kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, menindaklanjuti rapat terbatas pada 29 Desember lalu tentang AirAsia. Rapat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri antara lain oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir; Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H.B. Soelistyo; Panglima TNI Jenderal Moeldoko; serta Kepala Polri Jenderal Sutarman.

Informasi itu membuat Jonan melakukan inspeksi mendadak hari ini, 2 Januari 2015, untuk menertibkan prosedur yang harus dipenuhi sebelum pesawat berangkat. Ia bahkan kesal terhadap pimpinan AirAsia di Cengkareng, Banten, yang masih berupaya mengabaikan pengambilan dokumen BMKG dan menganggap cara ini tradisional.

Jonan pun menyinggung lagi soal keterlambatan AirAsia QZ8501 mengambil data cuaca. "Kalo itu cara tradisional, mengapa Anda masih ambil laporan cuaca BMKG jam tujuh, setelah pesawat Anda terbang?"  (Baca:Geger-Menteri-Jonan-Damprat-Direktur-Air-Asia)

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Djoko Mudjatmodjo tak mengetahui ihwal surat bertanggal 31 Desember 2014 dari BMKG itu. "Saya tak tahu, belum dengar," katanya kemarin. Namun, kata dia, pengambilan bahan informasi cuaca merupakan standar operasional yang tertulis dalam peraturan menteri. Keterlambatan pengambilan berakibat sanksi. "Pokoknya ada lah," katanya, menolak mengungkapkan sanksi itu.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Bambang Setiajid, membenarkan info bahwa AirAsia QZ8501 tak meminta briefing cuaca. Padahal data BMKG memperlihatkan pertumbuhan awan kumulonimbus yang luar biasa sejak pukul 02.00. "Dengan kondisi seperti itu, sarannya ya (penerbangan) ditunda," katanya.

PUTRI ADITYOWATI | SINGGIH | AGITA SUKMA L. | URSULA F.  SONIA | SYAILENDRA | RIKY F

 Terpopuler

Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia

Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu  

Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia

Tiga Kejanggalan Musibah Air Asia  

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

7 jam lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

10 jam lalu

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

10 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

16 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

16 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

1 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

Hampir seluruh Jakarta berpeluang hujan sejak siang menuju malam. BMKG mencatat suhu udara berkisar 24-31 derajat Celcius


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

2 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.