TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan tim gabungan sudah berhasil menemukan 30 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur.
"Sampai detik ini, jumlahnya 30 jenazah," kata Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Januari 2014. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)
Rinciannya adalah 10 jenazah dalam proses penerbangan ke Surabaya, 4 jenazah di Pangkalan Bun, 7 jenazah di KRI Bung Tomo, 1 jenazah di kapal Kerajaan Diraja (KD) Pahang milik Malaysia, dan 8 jenazah yang sudah di Surabaya.
Menurut dia, kapal Pahang masih berusaha keras melawan cuaca dan gelombang untuk bisa mengevakuasi jasad ke pos koordinasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. "Detik ini belum bisa dievakuasi, masih di atas kapal," ujarnya. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)
Soelistyo menuturkan kondisi cuaca di lokasi pencarian tak bersahabat, dengan gelombang laut setinggi 3-4 meter. Jadi, tutur dia, tim gabungan kesulitan mentransfer jenazah antarkapal.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. AirAsia QZ8501 membawa 162 orang, terdiri atas 155 penumpang dan tujuh awak. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
LINDA TRIANITA
Baca Berita Terpopuler
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501