TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melantik 6.506 pejabat eselon II dan III hasil perombakan di Lapangan Monas, Jumat, 2 Januari 2015. Saat melantik para pejabat baru ini, Ahok meminta mereka bekerja secara cepat untuk mengejar target pembangunan.
Ahok juga akan mengevaluasi kinerja pejabat setiap enam bulan sekali. Jika kinerjanya kurang baik, Ahok tak segan untuk menggantinya. Ahok pun memperkirakan perombakan jabatan ini akan mengundang banyak protes dari pegawai.
Meski begitu, Ahok menegaskan akan tetap melanjutkan skema pergantian pejabat setiap enam bulan berdasarkan evaluasi. "Saya percaya saudara akan mengemban tugas sesuai tanggung jawab," kata Ahok. (Baca juga: Cara Ahok Lacak Pejabat Pengguna Narkoba)
Pejabat yang baru dilantik Ahok, yakni Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang semula Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang semula Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Pusat, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang semula menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, dan Bupati Kepulauan Seribu Tri Joko Sri Margianto yang menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.
Di jajaran wali kota, hanya Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor yang berstatus inkumben.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri