TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari kedua tahun 2015, kawasan wisata Ancol di Jakarta Utara masih dipadati pengunjung. Masih banyak pengunjung yang datang meski hari ini bukan hari libur nasional.
Di kawasan Pantai Carnaval Ancol, misalnya, masih tampak beberapa orang tua yang mengamati anak-anaknya bermain di pantai. Mereka duduk santai di tikar yang digelar di bawah pepohonan, sementara sang anak asyik bermain ombak dan pasir.
"Saya sengaja cuti untuk mengajak anak-anak liburan," kata Yudi Alfian, salah seorang pengunjung, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder)
Pria 39 tahun ini memilih Ancol lantaran relatif dekat dari tempat tinggalnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. "Murah juga. Kami bisa membawa makanan dari rumah," kata Yudi.
Hal serupa disampaikan Adi Putranto, pengunjung lain. Menurut pria 35 tahun ini, kawasan Ancol masih layak dikunjungi karena murah. Adi tak harus mengeluarkan biaya yang besar untuk menjangkau Ancol dari rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. "Tinggal naik Transjakarta," kata Adi.
Ihwal permukaan laut yang tengah tinggi pun tak membuat karyawan swasta yang memiliki dua anak ini khawatir. "Yang penting, kan, anak-anak dijaga," ujar Adi.
Ancol memang masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi warga Ibu Kota. Pada liburan Natal lalu, kawasan ini dipadati ratusan ribu pengunjung. Hal serupa terjadi pada malam pergantian tahun lalu. Pengelola Ancol mencatat jumlah pengunjung kawasan ini mencapai 275 ribu orang.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Geng Motor Celurit Pemungut Sampah di Taman Mini
Penyapu Sampah Korban Geng Motor Diasuransikan
Ahok Periksa Urine Pejabat DKI Jakarta
Cara Ahok Lacak Pejabat Pengguna Narkoba