TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata mengatakan turunnya harga bahan bakar minyak bersubsidi diharapkan dapat meningkatkan penjualan sepeda motor. "Pengeluaran jadi turun, ekonomi akan bergerak. Berarti ada kesempatan untuk belanja," ujar Gunadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 Januari 2015.
Namun Gunadi tidak mau menyebutkan berapa kenaikan penjualan sepeda motor pada tahun ini. "Masih terlalu pagi," ujar dia. Gunadi hanya memprediksi besarnya penjualan bisa sama seperti tahun lalu. "Pada 2014 penjualan sepeda motor sekitar 8 juta unit," ujar dia.
Jika ekonomi tahun ini semakin stabil, dia optimistis penjualan motor akan lebih baik dibanding tahun lalu. Gunadi menuturkan daya beli masyarakat akan mulai terlihat pada 2 hingga 3 bulan ke depan yang akan dipengaruhi fluktuasi harga BBM, nilai tukar rupiah atas dolar, dan inflasi. (Baca: Penjualan Mobil Lesu di Akhir Tahun)
Adapun pada awal tahun, dia memprediksi penjualan sepeda motor belum cukup memperlihatkan kenaikan. "Namun akan meningkat hingga pertengahan tahun," ujar dia.
Gunadi memastikan tidak ada akan ada kenaikan harga sepeda motor pada awal tahun ini. "Tidak satu pun pemain yang akan menaikkan harga kalau tidak ada parameter yang jelas," ujar dia. Meski komponen sepeda motor 15 persen impor, dia mengatakan harga sepeda motor tidak serta-merta ikut naik. "Harus melihat semua faktor secara keseluruhan seperti harga dolar. Saya optimistis, 2015 ini rupiah membaik," ujarnya.
DEVY ERNIS
Terpopuler
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Jasad Pramugari Air Asia Tiba di Pelabuhan Kumai
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501