TEMPO.CO, Surakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meninjau lokasi kebakaran Pasar Klewer, Solo, Sabtu, 3 Januari 2015. Gobel datang bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga. Dua menteri itu berjanji membicarakan restrukturisasi utang pedagang Pasar Klewer bersama pihak perbankan.
Gobel mengatakan Pasar Klewer menjadi salah satu pusat perdagangan yang dianggap penting. Sebab, nilai transaksi di Klewer mencapai Rp 15 miliar per hari. Kebakaran yang melanda Pasar Klewer pada pekan lalu sangat berpengaruh terhadap sektor perdagangan sandang sejak hulu hingga hilir. (Baca juga: Pasar Klewer Terbakar, Pedagang Utang Rp 259 M)
Pemerintah berharap para pedagang bisa segera bangkit sehingga perekonomian di Kota Surakarta bisa kembali berdenyut. "Pemerintah akan segera membangun kembali pasar ini," kata Gobel. Para pedagang juga akan mendapatkan tempat darurat untuk berjualan sembari menunggu pasar itu selesai dibangun.
Gobel juga meminta perbankan memberi kelonggaran kepada pedagang dalam membayar kredit. Menurut Gobel, sebagian besar pedagang memiliki modal yang berasal dari kredit bank. Padahal, mayoritas barang milik pedagang hangus dalam kebakaran tersebut.
Gobel mengatakan sudah bertemu dengan Bank Indonesia untuk membicarakan hal tersebut. Menurut Gobel, pemerintah akan terus melakukan pendekatan dengan perbankan agar utang para pedagang bisa direstrukturisasi. "Sebab kejadian ini adalah force majeure," katanya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga yakin bahwa perbankan bisa memahami kondisi para pedagang. "Di Pasar Wonosobo yang juga barusan terbakar, bank juga menyepakati penundaan pembayaran utang," katanya.
Selanjutnya, pihaknya juga berjanji memberikan bantuan kepada koperasi pedagang di Pasar Klewer. "Sehingga pedagang bisa dapat tambahan modal dari koperasi yang notabene milik pedagang sendiri," katanya. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan bentuk dan jumlah bantuan tersebut.
Kebakaran besar terjadi di Pasar Klewer yang merupakan pusat kain terbesar di Solo pada Sabtu, 27 Desember 2014. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo mencatat ada 597 nasabah bank yang menjadi korban kebakaran Pasar Klewer. Ratusan nasabah tersebut memiliki kredit di bank sebesar Rp 259 miliar.
AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Rute Air Asia Surabaya ke Singapura Dibekukan
Jenazah Korban Air Asia Ini Tak Disambut Kerabat
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya