TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Tim SAR gabungan kembali mengangkut sejumlah jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Delapan jenazah diangkut dari KRI Banda Aceh yang menjadi pusat koordinasi.
Pukul 10.40 WIB, dua helikopter TNI Angkatan Laut jenis Bell 412 dan 420 mendarat di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu, 3 Januari 2014. (Baca: Kata Air Asia Soal Dokumen Cuaca Penerbangan)
Tim SAR gabungan bersiaga di sekitar helikopter, empat buah tandu sudah mereka genggam. Mereka kemudian membagi diri menjadi dua tim. Delapan kantong jenazah diangkut bergantian dari dua helikopter. Masing-masing membawa empat kantong.
"Jenazah harus langsung dibawa ke Surabaya supaya tidak rusak sehingga masih bisa ditemukan tanda-tanda penyebab kematian," ujar Direktur Disaster Victims Identification Mabes Polri, Sabtu, 3 Januari 2015. (Baca: Air Asia Ditemukan, Pesawat Rusia Dikirim)
Tujuh jenazah di antaranya ditemukan oleh KRI Bung Tomo dan satu jenazah dari KD Pahang milik Malaysia. Kemudian, masing-masing kapal memindahkan jenazah ke KRI Banda Aceh pagi tadi.
Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin untuk diidentifikasi awal dan dikemas sedemikian rupa agar tidak bocor saat dalam perjalanan ke Surabaya.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terkait:
USS Sampson, Kapal Perang Pencari Korban Air Asia
Cari Korban Air Asia, USS Sampson Bawa Helikopter
Ini Teknik Penyelaman untuk Mencari Air Asia
Cari Puing Air Asia, Tim Penyelam Akan Memutari
Cari Air Asia, Penyelam Pakai Kirby Morgan Band