TEMPO.CO, Jakarta - Tepat sepekan pencarian AirAsia QZ8501, tim SAR gabungan kembali menemukan satu obyek puing pesawat di sekitar perairan Tanjung Pandan, Kalimantan Tengah. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan total obyek yang ditemukan adalah lima bagian dengan dimensi yang beragam.
"Hari ini, ada temuan obyek kelima pada pukul 03.00 WIB. Dimensinya 9,8 x 1,1 x 0,4 meter. Lokasi masih berdekatan dengan obyek yang ditemukan sebelumnya," kata Bambang di kantornya, Ahad, 4 Januari 2015. (Baca: Bodi AirAsia Ditemukan, Kapal Singapura Dapat Apa?)
Kemarin, Bambang mengumumkan empat obyek di bawah air hasil temuan kapal Geosurvey. Obyek pertama terdeteksi pukul 23.40 WIB dengan dimensi 9,4 x 4,8 x 0,4 meter, kedua berdimensi 7,2 x 0,9 x 0,5 meter, ketiga berdimensi 18 x 5,4 x 2,2 meter, dan terakhir berdimensi 12,4 x 0,6 x 0,5 meter. (Baca: AirAsia Mirip Garuda yang Mendarat di Sungai)
Selain itu, tim kapal RSS Persitance Singapura berhasil menemukan tas warna oranye berukuran 60 x 30 sentimeter dan serpihan papan berukuran 112 x 75 sentimeter. Tim SAR gabungan belum berhasil mengangkat semua temuan ini. "Penyelaman di daerah yang diduga pesawat dikendalikan langsung oleh tim koordinat KRI Banda Aceh," ujar Bambang.
Namun penyelaman belum membuahkan hasil. Dua dari 17 penyelam pelopor mampu turun ke kedalaman 31 meter. Sayangnya, jarak pandang di kedalaman tersebut nol meter atau gelap.
"Mereka berhasil turun ke dalam, tetapi jarak pandang nol dan banyak lumpur. Arus air 3-5 knot. Saat ini upaya penyelaman dihentikan sementara," kata Bambang. Penyelaman dilanjutkan jika cuaca membaik.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dan tujuh awak.
PUTRI ADITYOWATI
Berita Terpopuler:
Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi
Pilot AirAsia Berjilbab Hebohkan Netizen
Harga Jeblok, Bea Keluar CPO Ditetapkan Nol Persen
Kapal Survei Cari Air Asia Lagi Pagi Ini