Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPBD Terus Pantau Tanah Bergerak di Sukabumi  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Rumah ini bergeser hampir 100 meter akibat terbawa tanah yang bergerak usai terjadi longsor di Kampung Cigedogan, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (29/01). Tempo/Deden Abdul Aziz
Rumah ini bergeser hampir 100 meter akibat terbawa tanah yang bergerak usai terjadi longsor di Kampung Cigedogan, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (29/01). Tempo/Deden Abdul Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus memantau pergerakan tanah di Kampung Linggamanik, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, yang menyebabkan tujuh rumah rusak berat dan mengancam belasan rumah lainnya, Ahad, 4 Januari 2015. Jika turun hujan deras, tanah dikhawatirkan terus mengalami pergerakan.

"Yang kami waspadai, ketika turun hujan tanahnya bergerak. Amblesan tanah bervariasi, dari 10 sentimeter hingga 1 meter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, di Sukabumi, Senin, 5 Januari 2015.

Menurut dia, kawasan Bantargadung rawan pergerakan tanah. Tahun lalu, di lokasi tersebut terjadi pergerakan tanah. Dari hasil pendataan sementara, tujuh rumah yang dihuni 12 keluarga atau 43 jiwa rusak berat, sementara 18 rumah yang dihuni 18 keluarga atau 56 jiwa rusak ringan.

Sebanyak 15 keluarga yang menghuni 10 rumah telah diungsikan. Mereka mengungsi ke masjid dan rumah kerabat masing-masing. "Kalau melihat kelayakan, sebetulnya lokasi permukiman warga tersebut sudah tak layak dihuni karena kontur tanahnya labil," kata Usman.

Usman mengimbau warga, khususnya yang rumahnya terancam longsor, untuk sementara tidak menempati rumah mereka, terutama pada malam hari. Sebab pergerakan tanah berpotensi menimbulkan tanah longsor. "Apalagi kalau hujan, sangat berbahaya," ujar Usman.

DEDEN ABDUL AZIZ

Terpopuler:
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur 
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

10 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

10 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

26 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

26 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

38 hari lalu

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

38 hari lalu

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.


Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

46 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

Memastikan pemilu berjalan lancar dan kondusif.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

14 Desember 2023

Pusat titik gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat. Foto/twitter/bmkg
Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang wilayah Sukabumi, Bogor, dan Banten, Kamis pagi 14 Desember 2023 pada pukul 06.35 WIB.


Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

23 September 2023

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

Kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.