TEMPO.CO, London - Klub sepak bola Queens Park Rangers (QPR) tengah menuai cemooh dari para pendukungnya menyusul kekalahan 0-3 di kandang dalam kejuaraan Piala FA. Apalagi kekalahan itu membuat langkah QPR terhenti di putaran ketiga. Namun sumpah-serapah dari pendukung QPR itu sama sekali tak menarik perhatian presiden klub asal Kota London itu, Tony Fernandes.
"Perhatian saya sekarang hanya tertuju kepada para keluarga korban AirAsia," cuit Tony dalam akun Twitter-nya, Senin dinihari, 5 Januari 2015. Tony menyatakan telah menyerahkan segala urusan klub itu ke rekan-rekannya. Di antaranya Kepala Operasional Les Ferdinand, Bos Akademi Chris Ramsey, Kepala Eksekutif Philip Beard, CEO Mark Donnelly, Direktur Keuangan Rebecca Caplehorn, dan pemilik klub, Ruben Emir Gnanalingam.
Menurut Tony, ketimbang memikirkan Piala FA, dia justru lebih mengedepankan prestasi klub di kompetisi Liga Primer Inggris. "Sembilan belas poin. Liga bukan piala," ujar Tony (baca: AirAsia Hilang, Tony Fernandes Terbang Ke Surabaya ).
Kepedulian Tony terhadap musibah yang menimpa AirAsia QZ8501 memang sangat beralasan. Dia adalah pemilik maskapai penerbangan AirAsia. (Baca juga: Tony Kunjungi Keluarga Pilot Air Asia yang Hilang)
AirAsia QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat itu belum ditemukan. Namun tim pencari dan penyelamat telah mengevakuasi 34 jenazah penumpang dan sejumlah pecahan badan pesawat itu.
Sikap yang diambil Tony itu mendapat simpati dari pemain legenda QPR, Rodney Marsh. Lewat akun Twitter miliknya, Marsh menimpali cemoohan fan QPR. "Ya Tuhan, dia (Tony) bukanlah orang yang seharusnya kalian minta bertanggung jawab," cuitnya.
ANDI RUSLI
Berita lain:
Pemain Muda Klub Rusia Tewas Diberondong Tembakan
Kim Jong-un 'Buka Pintu' untuk Korea Selatan
Tokoh Al-Qaeda Al-Libi Tewas Sebelum Diadili di AS