TEMPO.CO, Kupang - Banjir melanda lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lima kabupaten itu adalah Malaka, Belu, Sikka, Rote Ndao, dan Timor Tengah Utara.
"Banjir pada awal Januari 2015 ini mengakibatkan empat orang tewas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Tahdeus kepada Tempo, Selasa, 6 Januari 2014. Dari empat warga yang meninggal itu, satu orang berasal dari Kabupaten Rote Nado dan tiga lainnya dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Tini menuturkan banjir di Kabupaten Malaka disebabkan oleh hujan deras yang membuat Sungai Benanain meluap. "Banjir di Malaka masih merendam rumah dan lahan pertanian warga di daerah itu," ujarnya.
Banjir juga menggenangi Kabupaten Rote Ndao dan mengakibatkan satu anak tewas karena terseret arus banjir. Di Kabupaten Sikka, banjir rob menerjang ratusan rumah. Peristiwa yang sama juga terjadi di Kabupaten Belu.
Adapun di Timor Tengah Utara, tutur Tini, banjir mengakibatkan tiga warga tewas. Dua di antaranya anak-anak yang terseret arus banjir saat bermain di selokan di Kecamatan Kota Kefa dan seorang pria dewasa yang terseret arus kali di Kecamatan Biboki Utara.
Belum diketahui berapa kerugian yang ditimbulkan akibat banjir tersebut. "Kami masih menghitung kerugian materinya," kata Tini.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?
Sangat Berani, Tim SAR Indonesia Dikagumi Amerika
Kayle Jadi Korban Air Asia QZ8501, Siapa Dia?