Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Benteng Romawi Unik di Inggris  

image-gnews
Seorang pria berkeliling Kastil Ali Pasha Tepelena di Porto Palermo, sekitar 235 km di sebelah selatan Tirana, Albania, Rabu 28 Mei 2014. REUTERS/Arben Celi
Seorang pria berkeliling Kastil Ali Pasha Tepelena di Porto Palermo, sekitar 235 km di sebelah selatan Tirana, Albania, Rabu 28 Mei 2014. REUTERS/Arben Celi
Iklan

TEMPO.CO, Turin – Pintu masuk dari sebuah benteng Romawi kuno yang ada di Inggris ternyata dibuat sejajar dengan posisi datangnya cahaya matahari pada musim panas dan dingin. Benteng tersebut, menurut para ilmuwan dari Politecnico di Torino, Italia, memiliki empat pintu masuk yang langsung berhadapan dengan matahari. Selama musim panas, matahari akan naik sejalan dengan gerbang yang terletak di timur laut dan barat daya benteng. Sedangkan pada musim dingin, matahari akan sejajar dengan gerbang di barat daya dan timur laut.

“Selain gerbang, empat menara garnisun tampak selaras dengan arah mata angin,” kata Amelia Carolina Sparavigna, profesor fisika di Politecnico, seperti yang dikutip dari Livescience, Selasa, 6 Desember 2014. Studi ini dimuat dalam jurnal Philica edisi 17 Desember 2014.

Reruntuhan benteng yang terletak di dekat Hardknott Pass di Cumbria, Inggris, ini menawarkan gambaran yang luas dari Lembah Eskdale. Benteng ini dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian, yang memerintah pada tahun 117-138 Masehi. Struktur ini merupakan bagian dari serangkaian benteng yang pernah dijaga pasukan perbatasan Romawi. 

Sparavigna menggunakan perangkat lunak untuk menghitung sudut letak titik balik matahari saat terbit dan terbenam. Kemudian dia memadukan hasil analisis tersebut dengan data satelit yang tersedia di Google Earth untuk menentukan proses terbit dan terbenamnya matahari.

“Gambar yang dihasilkan menarik. Kita dapat membayangkan dengan mudah bagaimana sinar matahari melewati empat pintu masuk benteng,” ujarnya. 

Titik balik matahari musim panas, yang terjadi terakhir pada 21 Juli 2014, merupakan musim panas terpanjang tahun ini. Sedangkan titik balik matahari pada musim dingin, yang terjadi terakhir pada 21 Desember 2014, merupakan musim dingin tersingkat tahun ini.

Hanya, Sparavigna belum mengetahui alasan kenapa pintu masuk benteng dibuat seperti itu. “Orientasi tempat suci untuk matahari dan langit umumnya dipakai beberapa kepercayaan,” katanya. Namun, dia beranggapan, tidak menutup kemungkinan bahwa benteng tersebut merupakan penghormatan simbolis untuk matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Romawi, Dewa Cahaya Mitrha memang termasuk dewa yang cukup populer. Penyembahan Mithra berasal dari Persia.

Sparavigna juga mencatat bahwa ada beberapa kota Romawi di Italia yang dibangun mengikuti arah cahaya matahari. Di Afrika Utara juga terdapat kota bernama Timgad, bekas jajahan Romawi selama tahun 98-117 Masehi, yang ditata sesuai arah matahari terbit.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Baca juga:
PK Satu Kali, MK Tuding MA Membangkang
Hitungan Klaim Asuransi Korban Air Asia Menurut OJK
YLKI Turut Kecam Iklan Rokok Mesum
Hari ke-10, Tiga Jenazah Lagi Teridentifikasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

28 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

29 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

33 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

33 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

34 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

51 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.