TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemandu Wisata Bus City Tour Jakarta, Asep Kambali, mengatakan mulai Senin, 5 Januari 2015, bus tingkat wisata tak lagi dilengkapi fasilitas pemandu wisata. Ketiadaan pemandu wisata itu berdasarkan keputusan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Asep, pemberitahuan ihwal tak digunakannya lagi jasa pemandu wisata di dalam Bus City Tour itu sangat mendadak. "Jumat sore, 2 Januari 2015, kami baru diberitahu oleh dinas. Pemberitahuannya lewat telepon," ujar Asep ketika dihubungi Tempo, Senin, 5 Januari 2014. (Baca: Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok)
Asep menjelaskan, dengan tak adanya pemandu wisata dalam bus, maka wisatawan atau warga Jakarta yang menggunakan bus wisata tingkat itu akan kesulitan memahami sejarah Ibu Kota. "Tak ada bedanya naik bus kota dengan bus wisata jika tak ada pemandunya," ucap dia. (Baca: Ahok Jamin Bus City Tour Tetap Beroperasi)
Asep menuturkan akibat adanya pemutusan hubungan kerja sepihak itu, sebanyak 12 pemandu wisata menganggur. "Pemandu wisata yang dirumahkan tak mendapatkan kompensasi apa pun," ujarnya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Asep menambahkan, tidak bisa memberikan pesangon maupun surat rekomendasi bagi pemandu yang dirumahkan. (Baca: Usai Rombak Pejabat, Ahok Kebanjiran Pengaduan)
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?
Apa Kata Gerrard Setelah Jadi Pahlawan Liverpool?
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok