TEMPO.CO, Jakarta - Susi Pudjiastuti punya cara menghemat anggaran di lembaganya. Bahkan, Susi tak perlu mengeluarkan biaya untuk mempromosikan program Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Caranya adalah barter atau tukar guling dengan sebuah stasiun televisi. Saat ditemui Tempo di kantornya, Susi mengatakan telah membuat dua iklan layanan masyarakat di televisi, yakni mengenai pemberantasan illegal fishing dan kampanye makan ikan. (Baca: 2015, Apa Resolusi Menteri Susi?)
Untuk dua iklan ini, Susi hanya "modal tampang". Sadar dirinya tengah diincar untuk wawancara, Susi mengajukan tawaran pembuatan iklan untuk PT Net Mediatama, pengelola stasiun televisi Net. "Semua iklan itu tidak ada biayanya," ujar Susi, Senin, 5 Januari 2014. (Baca: Menteri Susi Minta KPK Bantu Basmi Maling Ikan)
Menurut Susi, dirinya tidak mau memberikan wawancara khusus secara cuma-cuma. Dia meminta manajemen Net membuat kampanye mengenai illegal fishing dan makan ikan. "Saya bilang, saya enggak mau diwawancara kalau Anda tidak bisa bikin kampanye anti-illegal fishing. Kalau free, tidak ada biaya iklan, boleh, saya mau diwawancara," tuturnya. (Baca: Survei : Susi Berprestasi, Puan Tak Dikenali)
Akhirnya, Susi tak hanya bersedia diwawancara. Susi yang dikenal sebagai pemilik perusahaan perikanan dan maskapai penerbangan Susi Air ini tampil dan berkampanye dalam iklan gratisan tersebut.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler
Bos Air Asia: Headline Media Malaysia Ngawur
Ribut Rute AirAsia, Menteri Jonan di Atas Angin?
Jonan Bekukan Rute AirAsia, Ada Tiga Keanehan