TEMPO.CO, Las Vegas - Sony memperkenalkan produk unggulan berupa televisi layar jembar dalam pameran Consumer Electronics Show (CES) 2015 di Las Vegas. Perusahaan raksasa teknologi Jepang ini mengawali tahun 2015 dengan memperkenalkan televisi pintar berlayar 4K (3.840 x 2.160 piksel) yang diberi nama Bravia X900.
Yang menarik perhatian dari televisi Bravia X900 adalah ketebalannya, yakni 4,9 milimeter. Bravia X900 bahkan jauh lebih tipis dibanding ponsel pintar Sony teranyar, Xperia Z30, yang ketebalannya 7,9 milimeter. Adapun layar televisi tersebut berukuran 65 inci. "Televisi ini terlihat sangat besar, kukuh, dan keren," tulis USA Today, Rabu, 7 Januari 2015.
Bravia X900 dijalankan oleh sistem operasi Android. Seperti pada perangkat bergerak, platform ini mendukung akses Internet dan penggunaan beragam aplikasi serta game, juga streaming musik dan film. (Baca: Produk-produk Pembuka Pameran CES 2015)
Sejak pertengahan 2014, muncul kabar mengenai keseriusan Sony dalam menggarap televisi Android. Kabar itu dibenarkan Chief Executive Officer Sony, Kazuo Hirai, dalam konferensi pers menjelang CES. (Baca: Tren Teknologi 2015 Versi Microsoft)
Hirai mengatakan Android adalah sistem operasi yang paling bisa diterima oleh ponsel pintar. "Kini saatnya membawa platform yang ada pada ponsel pintar ke dalam televisi pintar," katanya.
Fitur unggulan Bravia X900 adalah Smart Homescreen yang dapat menampilkan rekomendasi mengenai konten teranyar bagi pengguna. Ada juga pencarian lewat suara untuk mencari konten di televisi.
Untuk menunjang aspek hiburan, terdapat aplikasi yang bisa menghubungkan televisi dengan sabak digital Android. Lewat aplikasi itu, sabak digital dapat berfungsi sebagai controller seperti yang ada pada perangkat konsol.
Sony belum mengumumkan harga Bravia X900. Situs Engadget menyebutkan perkiraan harganya adalah US$ 25 ribu atau sekitar Rp 318 juta.
USA TODAY | ENGADGET | SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Google dan Kejutan Inovasi Tahun 2015
Makam Ratu Mesir Ditemukan
Ukiran Kerang Tertua Berasal dari Jawa
Vaksin Ebola GlaxoSmithKline Lulus Tes Keamanan