TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional I Agus Komarudin mengatakan dampak pemblokiran rel di Stasiun Tambun, Bekasi, selama 2,5 jam mengakibatkan sepuluh kereta tertahan.
"Kereta yang akan ke luar Jakarta atau yang akan masuk jadi tertahan," kata Agus kepada Tempo di Stasiun Tambun, Rabu, 7 Januari 2014. Sejumlah kereta jarak jauh itu tertahan di stasiun terdekat dari Tambun, baik yang dari Jakarta maupun dari arah timur. "Rel tidak bisa dilewati karena diduduki massa." (Baca: Rel Stasiun Tambun Bekasi Diblokir)
Agus mengatakan lalu lintas perkeretaapian baru normal kembali sekitar pukul 09.30 atau setelah selesai aksi massa. Menurut dia, para calon penumpang kereta diesel sangat berlebihan dalam melakukan tuntutannya. "Dampaknya ke mana-mana, enggak di sini saja," ujarnya. "Lebih banyak masyarakat yang dirugikan."
Aksi ratusan penumpang di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, dipicu lantaran ratusan calon penumpang tak mendapatkan tiket kereta lokal atau kereta diesel dengan keberangkatan pukul 05.55 dan 06.46 WIB. Keberangkatan itu paling diminati karena pas dengan jam masuk kantor bagi mereka yang bekerja di Jakarta.
Karena tak mendapatkan tiket, para calon penumpang meluapkan kekesalannya dengan turun ke rel dan memblokir jalan kereta. Mereka memblokir jalur 1, 2, dan 3 mulai pukul 06.30 hingga 09.00 WIB. Calon penumpang bersedia bubar setelah bernegosiasi dengan petugas PT KAI untuk mencari solusi.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi