TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Sektor Minyak dan Gas Faisal Basri mengatakan harga bahan bakar minyak jenis RON 92, atau sama dengan Pertamax, di Amerika Serikat lebih murah daripada di Indonesia. Saat ini, kata dia, Pertamax di Amerika Rp 7.200 per liter, sedangkan di Indonesia Rp 8.800 per liter.
"Di Amerika, harga itu termasuk pajak 20 sen, lebih murah Rp 1.000," kata Faisal di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Pertamax Rp 8.800, Berapa Harga Shell dan Total?)
Bahkan, kata Faisal, harga Premium (BBM RON 88) lebih mahal ketimbang Pertamax di Amerika. Perbedaan harga tersebut disebabkan proses pembentukan harga di dua negara. Amerika menggunakan sistem perubahan harga sesuai dengan pasar (market price), sementara pemerintah Indonesia menggunakan sistem berdasarkan harga patokan Singapura (Mid Oil Platts Singapore/MOPS) paruh waktu sebelumnya.
Saat ini, perhitungan harga BBM di Indonesia berdasarkan basis harga MOPS periode 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015. "Di Indonesia ada time lag sebulan, sementara di Amerika harganya setiap hari berubah," ujar Faisal. (Baca: Harga BBM Sudah Sesuai Harga Pasar Dunia)
Sebelumnya, Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan pemerintah dinilai masih mematok harga BBM yang cukup mahal. ICW memperkirakan harga keekonomian Premium bulan Januari 2015 adalah Rp 7.013,67 per liter.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk