Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Turki Tewas Diserang Bom Bunuh Diri

image-gnews
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. AP/Andres Kudacki
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. AP/Andres Kudacki
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di kawasan wisata ternama di Istanbul menewaskan seorang polisi dan menyebabkan ssejumlah orang cedera. Keterangan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kota, Vasip Sahin.

Peristiwa itu bermula dari kedatangan seorang perempuan ke kantor polisi di Distrik Sultanahmet, Selasa, 6 Januari 2015. Dia berbicara dalam bahasa Inggris melaporkan kehilangan dompet dengan tenang. "Sesaat kemudian, dia meledakkan dirinya," kata koresponden Al Jazeera, Bernard Smith.

Distrik Sultanahmet merupakan daerah wisata yang sangat terkenal di dunia. Di kawasan ini berdiri sebuah Masjid Biru dan museum Aga Sophia yang dikunjungi oleh ribuan warga Turki dan wisatawan manca negara saban hari.

Kantor berita AFP dalam laporannya menyebutkan, petugas gawat darurat tampak di tempat kejadian perkara dan jalur trem ke kota untuk sementara dihentikan. Menurut Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu kepada wartawan, pelaku membawa dua bom namun satu lagi berhasil diamankan. Dia menjelaskan, belum begitu jelas apakah pelaku memiliki hubungan dengan kelompok lain, tetapi dia telah mengeluarkan perintah penyelidikan atas peristiwa tersebut.

"Pihak bewajib sedang melakukan investigasi apakah kejadian ini memiliki keterkaitan dengan kelompok garis keras lainnya. Kami telah menginstruksikan untuk dilakukan investigasi mendalam," ucapnya. Dia melanjutkan, "Pelaku membawa dua bom namun salah satu bom berhasil dijinakkan petugas keamanan. Seorang polisi cedera. Pasukan kepolisian dan petugas intelijen kini sedang melakukan investigasi di sana untuk menyelidiki kejadian tersebut dengan kelompok lain," kata Davutoglu kepada wartawan di Ibu Kota Ankara.

Stasiun televisi Turki, Show TV, memperlihatkan gambar seorang perempuan pelaku bom bunuh diri berjalan di jalan. "Sampai sejauh ini belum diketahui kebangsaan atau identitas pelaku bom bunuh diri," kaa pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan bom bunuh diri ini berlangsung lima hari setelah seorang anggota kelompok terlarang Marxis menyerang pasukan kepolisian di luar Istana Dolmabahce. Pelaku yang diidentifikasi bernama Firat Ozcelik itu melemparkan dua granat ke polisi keamanan yang sedang bertugas menjaga istana namun kedua bom gagal meledak. Kelompok sayap kiri Front Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Istana Dolmabahce. Istana ini merupakan kantor sekaligus kediaman Perdana Menteri Turki.

Bom bunuh diri jarang terjadi di Turki sejak pemerintah membuka perundingan damai dengan Partai Pekerja Kurdi atau PKK untuk mengakhiri pemberontakan yang berlangsung 30 tahun. Belakangan, DHKP-C kerap melakukan serangan sporadis termasuk serangn bom bunuh diri di kedutaan besar Amerika Serikat pada 2013 mengakibatkan seorang petugas keamanan tewas.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL

Terpopuler


Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi


Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati


Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk


Beda Alat Pencari Black Box Air Asia dan Adam Air 


Kisruh Izin Air Asia Terkuak, Ini Versi Juanda



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.