Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fariz R.M., Riwayat Bermusik, Surat GAM, dan Narkoba

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Musisi Fariz RM. ANTARA/Yudhi Mahatma
Musisi Fariz RM. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karier musik Fariz Rutam Munaf, atau biasa disapa Fariz R.M., dimulai sejak belia. Sejak berusia 5 tahun, Fariz R.M. mulai belajar piano kepada ibunya, Anna Reijnenberg. Menginjak bangku sekolah menengah atas, Fariz R.M. mulai sering mengisi acara musik di sekolahnya, SMA 3 Teladan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Saya menjadi produk tradisi festival band antarkelas sewaktu di SMA 3,” ujar Fariz R.M. pada pertengahan 2013. Fariz R.M. menambahkan, sejak tahun 1970-an, di sekolahnya ini memang kerap diadakan kompetisi band yang memperlihatkan kemampuan bermain musik dan menyanyi para siswa kelas 1-3. (Baca: Fariz R.M. Ditangkap Sehari Setelah Berulang Tahun)

Di sekolah ini pula Fariz R.M. berjumpa dengan Adjie Soetama, Raidy Noor, serta Addie M.S. dan Ikang Fauzi. Pada 1977, mereka menciptakan lagu dan meraih juara ketiga dalam Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors. (Baca: Fariz R.M. Pernah Diperiksa Polisi Terkait Kasus Bom)

Fariz R.M. punya daftar panjang kelompok musik yang pernah diikutinya. Pada umur 12 tahun, bersama Debby Nasution dan Odink Nasution, Fariz R.M. mendirikan kelompok musik bernapaskan blues dan rock, Young Gypsy. Fariz R.M. juga bergabung dengan Badai Band yang menghasilkan musik ilustrasi untuk film garapan sutradara Teguh Karya, Badai Pasti Berlalu. Fariz R.M. juga bergabung dalam beberapa kelompok musik, seperti Giant Step dan The Rollies.

Pada dekade 1980-an, Fariz R.M. mulai bersinar sebagai musikus solo, terutama setelah album dan lagu Sakura (1980), Nada Kasih (1987), dan Barcelona (1988). Meski masih mengeluarkan album sepanjang dekade 1990-an, kala itu tidak terlalu banyak kegiatan Fariz R.M. yang muncul ke permukaan. (Baca: Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi)

Tahun 2001, nama Fariz malah muncul dalam pemberitaan karena suratnya yang ditujukan kepada Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Teuku Abdullah Syafe'i. Surat itu ditemukan di dalam kamar tersangka peledakan bom di Asrama Yayasan Kesejahteraan Iskandar Muda, Guntur, Jakarta Selatan. Lantaran tidak ada indikasi keterlibatan Fariz, kasus ini tak dilanjutkan. Fariz R.M. juga sempat divonis pidana selama 8 bulan karena kasus narkoba pada tahun 2007.

Belakangan, Fariz R.M. mulai kembali aktif bermusik. Fariz R.M. kembali ke atas panggung dengan konser "Anthology" pada Januari 2013. Bersama Dian Pramana Poetra, pada November 2014, Fariz R.M. juga merilis album bertajuk Fariz RM & Dian Pramana Poetra 'In Collaboration with... (Baca: Fariz R.M. dan Dian Pramana Luncurkan Album Musik)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Album ini berisi sebelas lagu yang terdiri atas enam lagu Fariz R.M. dan lima dari Dian Pramana. Tembang-tembang mereka dibawakan kembali oleh penyanyi muda, seperti Maliq and D'Essentials, Sammy Simorangkir, Fatin Shidqia Lubis, Citra Scholastika, Ecoutez, 3 Komposer, dan Indah Dewi Pertiwi. (Baca juga: Fariz R.M. Berharap Duet dengan Daniël Sahuleka)

Namun, pada awal 2015, Fariz kembali berurusan dengan hukum. Kasusnya masih sama dengan 2007, yakni narkoba. Fariz R.M. ditangkap ketika tengah menggunakan ganja. Tak hanya itu, polisi juga menemukan sepaket heroin di kantongnya. Berita ini sungguh ironis. Tak hanya karena Fariz mulai kembali mengatur langkah bermusiknya, tapi karena Fariz R.M. ditangkap sehari setelah ia berulang tahun.

RATNANING ASIH | BERBAGAI SUMBER

Topik terhangat:

AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok 
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat 
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

6 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

8 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

9 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

11 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Jendral Mukti Juharsa memberikan keterangan kepada wartawan usai memeriksa Vokalis band Zivilia sebagai saksi jaringan narkoba internasional Freddy Pratama di Bareskrim, pada Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/Ohan
Bareskrim Gerebek Clandestine Lab Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama di Sunter

Direktorat Tindak Pidana Narkoba menggerebek pabrik ekstasi yang dikendalikan oleh bandar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.