TEMPO.CO , Surabaya:Kepolisian Daerah Jawa Timur masih meningkatkan pengamanan di Kota Surabaya sejak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat lewat kantor kedutaannya di Jakarta merilis travel warning bagi warganya di kota itu per 2 Januari 2015 lalu. Belakangan imbauan untuk lebih berhati-hati juga dikeluarkan Pemerintah Australia kepada warganya.
"Karena mereka itu bersahabat maka peringatan tersebut berlanjut," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Awi Setiyono, Rabu 7 Januari 2015. (Baca: Ini Kata Kemlu RI Soal Travel Advice Australia)
Kepolisian setempat telah menanggapinya dengan meningkatkan pengamanan dengan cara menambah intensitas patroli. Selain itu, penjagaan dilakukan terhadap aset-aset yang dimiliki oleh kepentingan Amerika Serikat dan Australia di Surabaya.
"Kamis siapkan intelejen, jajaran kapolres segera memonitor pergerakan kelompok garis keras juga napi-napi teroris," ujar Awi.
Antisipasi lainnya adalah instruksi razia-razia meliputi razia senjata api, senjata tajam, dan orang-orang yang menjadi target operasi oleh pihak kepolisian. "Akan tetapi tidak ada penambahan jumlah pasukan hanya peningkatan operasi rutin saja," ujar Awi.
EDWIN FAJERIAL
Terpopuler
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen