TEMPO.CO, Selat Karimata - Tim TNI Angkatan Laut melakukan penyelaman pertama pada hari ini. Tiga orang penyelam berhasil mengangkut tiga bagian kecil pesawat Air Asia pukul 07.15 WIB. (Baca: Jonan Bekukan Rute Maskapai Ini)
"Ini akan menjadi contoh sekaligus barang bukti," ungkap Sersan Anjar Nur Sulistiono, anggota tim penyelam, Kamis, 8 Januari 2015.
Kedua sampel puing berbentuk kubus dan berwarna keperakan yakni sebagai safety box. Satu bagian puing lagi adalah dinding pesawat berukuran 1,5 x 1,5 meter berwarna putih.
Sedangkan satu bagian yang berhasil diangkat adalah kantung oksigen darurat. Seluruh sampel kini dibawa ke KRI Banda Aceh. (Baca: Kronologi Penemuan Puing AirAsia)
Penyelaman berlangsung selama 20 menit. Tiga penyelam menggunakan tiga tabung oksigen untuk memperbanyak waktu penyelaman.
Saat ini, hujan deras melanda kawasan sekitar kapal sehingga penglihatan menjadi kabur. Tim sedang bersiap bersandar ke kapal dengan menggunakan perahu karet.
Tim terdiri dari Sersan Mayor Bovlen Sirait, Sersan Lepala Oo Sudarna, dan Kelasi Kepala Edi Susanto. Saat ini, dua perahu karet yang mengawasi tim satu belum bersandar ke kapal MGS untuk laporan.
Rabu kemarin, 7 Januari 2014, tim pencari Air Asia berhasil mengidentifikasi puing pesawat Air Asia bagian ekor. Badan SAR Nasional memprioritaskan pengangkatan ekor untuk mengambil black box.
ROBBY IRFANI
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia
Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi
Pengalaman KSAU Menembus Awan Cumulonimbus
AirAsia QZ8501, 5 Fakta dan 5 Tanda Tanya