TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan penggerebekan penyelundupan 840 kilogram sabu di Lotte Mart Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Januari 2015, merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. (Baca: Pengedar 800 Kilogram Sabu Diincar oleh 7 Negara)
Menurut dia, di Asia Tenggara, sebelumnya tidak ada yang menangkap bandar yang membawa lebih dari 150 kilogram narkoba. "Dalam pertemuan dengan kepala badan narkotika se-Asia Tenggara, terungkap tidak ada yang menangkap di atas 150 kilogram," ujarnya, Rabu, 7 Januari 2015. Penggerebekan sabu ini sekaligus merupakan tangkapan paling besar oleh lembaganya.
Dari penggerebekan itu, BNN meringkus sembilan tersangka, termasuk Wong Ching Ping yang menjadi buron di tujuh otoritas pemerintah. Delapan lainnya berinisial SL, SN, TST, TSL, SEF, CHM, SJJ, dan ADK. Mereka merupakan warga negara Indonesia dan asing, yakni 4 warga Hong Kong, 4 WNI, dan 1 warga Malaysia.
Sabu itu disamarkan dalam 42 karung, yang tiap satu karung berisi 20 bungkus kopi merek Cina dengan berat 1 kilogram. "Sabu ini siap diedarkan di Jakarta dan kota besar di Indonesia," tutur Sumirat. (BNN: Laut Jadi Jalur Baru Penyelundupan Narkoba)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita kasus narkoba lainnya:
Mengejar Pemasok Narkoba Raffi Cs
Geger 'Pesta' Narkoba Para Pesohor
Polisi Tangkap Pemasok Narkoba untuk Fariz R.M.