TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan senior harian Kompas, Budiarto Shambazy, mengundurkan diri dari keanggotaan Tim Sembilan. Menurut salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot S. Dewabroto, pengunduran diri itu dilakukan demi menjaga independensi Kompas sebagai institusi jurnalistik.
"Pada awalnya, 29 Desember lalu, Pak Menteri (Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwari) sudah mengirimkan surat kepada Pak Jakob Oetama (Pemimpin Umum Harian Kompas) dan secara prinsip oke," kata Gatot saat memberikan keterangan pers di Media Center Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu malam, 7 Januari 2015.
Kemudian, Gatot melanjutkan, pada 6 Januari 2015, Pemimpin Redaksi Kompas mengirim surat kepada Menteri Imam yang isinya memohon Budiarto Shambazy ditarik dari Tim Sembilan untuk menjaga independensi Kompas. "Kami menghormati permintaan itu," ujar Gatot, yang juga merupakan juru bicara Kementerian Olahraga. "Siapa penggantinya, dalam hitungan hari akan kami sampaikan kepada media."
Tim Sembilan merupakan tim yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengevaluasi kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan memberikan rekomendasi kepada Menteri untuk membuat keputusan berupa rancangan peraturan yang mengikat. Mereka diberi waktu hingga Maret untuk menyelesaikan tugasnya.
Adapun anggota Tim Sembilan terdiri atas orang-orang dengan berbagai latar belakang, yaitu Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Oegroseno (mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia), Ricky Yacobi (mantan pemain tim nasional), Nur Hasan (akademikus Universitas Negeri Surabaya), Joko Susilo (mantan Duta Besar RI untuk Swiss), Yunus Husein (mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Eko Tjiptadi (mantan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi), dan Imam B. Prasodjo (sosiolog).
GADI MAKITAN
Baca juga:
Dapat Jatah Libur, John Terry Latihan di Gunung
Di Maria: Ronaldo Tak Akan Kembali ke MU
Lionel Messi Diprediksi Jadi Pemain Termahal