TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh akan memberikan sanksi akademik kepada dosen mata kuliah studi gender, Rosnida Sari. UIN Ar Raniry juga akan mempertegas izin belajar ke lapangan dan studi banding bagi mahasiswa ke tempat yang dianggap sensitif bagi masyarakat.
"Memberi sanksi akademik bagi dosen yang membawa mahasiswa untuk belajar ke gereja di Kota Banda Aceh," kata Dekan Fakultas Dakwah Abdul Rani Usman dalam suratnya yang beredar di media sosial, Kamis, 8 Januari 2015.
Selain itu, pihak UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh juga akan melakukan evaluasi kepada Rosnida terkait dengan kelanjutan proses perkuliahan pada mata pelajaran yang diasuhnya. Rosnida akan diberikan kesempatan untuk mengklarifikasi kepada masyarakat Aceh. "Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi meminta maaf kepada masyarakat Aceh yang terganggu dengan persoalan ini," ujarnya. (Baca: Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja)
Sebelumnya, alumnus Universitas Flinders, Australia Selatan, itu mengajak mahasiswanya berkunjung ke gereja sebagai bagian dari bahan mata kuliah. Tujuannya untuk mengetahui pandangan relasi laki-laki dan perempuan dalam agama Kristen. Para mahasiswa pun antusias mengikuti kunjungan tersebut. Rasa ingin tahu mereka tampak dari keaktifan bertanya.
Ia pun menceritakan pengalamannya tersebut dan diterbitkan oleh laman Australianews.com dengan judul "Belajar di Australia, Dosen UIN Ajak Mahasiswa ke Gereja di Banda Aceh" pada 5 Januari lalu. Walhasil, para netizen menautkan link itu ke akun media sosial masing-masing. Berbagai komentar pun mencuat. Ada yang mendukung, ada pula yang menyesalkan tindakan Rosnida.
"Kalau dari segi hukum, tidak ada masalah apa-apa. Tapi, dari sisi budaya dan adat orang Aceh, apa yang dilakukan sang dosen sungguh tak etis. Maka, pemikiran-pemikiran sang dosen harus dijauhkan dari mahasiswa-mahasiswi muslim di kampus UIN Ar-Raniry. So, pecat sang dosen dari kampus," kata Musthafa Kamal dalam blog pribadinya.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Keluarga Jadi Korban Air Asia, Ibu Tak Diberi Tahu
Perjanjian Pranikah Korban AirAsia Susahkan Risma
Balon Buat Ekor Air Asia Pernah Angkat Tank 15 Ton
Kata Menteri Yuddy Soal Pungli di Surabaya