TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan tim juru runding Partai Golongan Karya hari ini merumuskan sejumlah kesepakatan. Satu di antaranya, komitmen mereka mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama lima tahun.
"Posisi Golkar adalah mendukung keberlangsungan pemerintahan Jokowi selama lima tahun sebagai presiden yang dipilih rakyat," kata anggota tim juru runding kubu Musyawarah Nasional Bali, Mohammad Suleman Hidayat, di Jakarta, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: Akbar dan Agung Sowan Jokowi, Juru Damai Golkar?)
Hidayat menuturkan dukungan itu tidak menutup ruang bagi Golkar untuk bersikap kritis terhadap pemerintah. Jika kemudian hari ada langkah pemerintah yang dianggap tidak prorakyat, Golkar berkewajiban mengkritisi kebijakan tersebut.
"Posisi Golkar adalah mitra yang strategis dan kritis terhadap pemerintahan," ujar Hidayat, yang juga mantan Menteri Perindustrian era Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Meski demikian, ujar Hidayat, sikap itu belum mempengaruhi posisi Golkar di Koalisi Merah Putih. Meja perundingan hari ini sengaja mengenyampingkan poin pembahasan tersebut lantaran kedua pihak belum berhasil membuahkan kesepakatan.