TEMPO.CO, Paris - Polisi mengepung pelaku serangan tabloid Prancis, Charlie Hebdo, di kawasan percetakan di wilayah timur laut Paris, Jumat, 9 Januari 2015.
Operasi pengejaran ini untuk menangkap dua pelaku penyerangan Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, Rabu lalu. Juru bicara polisi Prancis, Xavier Castaing, mengatakan kedua pelaku, Cherif Kouachi, 32 tahun, dan saudaranya, Said Kouachi, 34 tahun, terjebak di kantor milik CTF Creation Tendance Decoverte. (Baca: Ikuti kasus penyerangan Charlie Hebdoe di sini)
Diduga mereka menyandera satu orang di kantor tersebut. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazaneuve mengatakan polisi mengerahkan 88.000 aparat untuk memburu kedua bersaudara ini.
Kemarin, polisi Prancis juga disibukkan dengan kasus penyanderaan. Seorang pria menggunakan senapan AK-47 menyandera lima orang, termasuk satu pria dan seorang anak, di sebuah toko kelontong yang berada di wilayah timur Prancis.
Diduga penyanderaan itu memiliki kaitan dengan penyerangan Charlie Hebdo. Laman Fox News, melaporkan ratusan polisi mengepung sebuah toko di Dammartin-en-Goela, kota industri sekitar 25 mil dari ibu kota Paris.
Sumber polisi menduga pelaku penyanderaan adalah pria yang menembak seorang polisi wanita, Kamis lalu. Insiden ini diyakini terkait dengan serangan ke tabloid Charlie Hebdo.
FOX NEWS | RAJU FEBRIAN
Berita penting lain
Jokowi Periksa Gigi di Layanan Kesehatan DKI
Korban Kapal Oryong Dapat Kompensasi US$ 15 Ribu
Facebook Akuisisi Perusahaan Konversi Video
Cegah Korupsi, KPK Ancam Pejabat
Panglima Moeldoko: Kotak Hitam Air Asia Terlempar