Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Paris Berlanjut, Lima Orang Disandera

image-gnews
Pasukan polisi berkumpul bersama setelah setidaknya satu orang terluka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah toko kelontong kosher dan membawa lima orang sandera, di Porte de Vincennes, Paris, Prancis, 9 Januari 2015. Penyerang diduga penembak yang membunuh seorang polisi dalam penembakan di Montrouge, Paris pada 8 Januari. Martin Bureau/AFP/Getty Images
Pasukan polisi berkumpul bersama setelah setidaknya satu orang terluka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah toko kelontong kosher dan membawa lima orang sandera, di Porte de Vincennes, Paris, Prancis, 9 Januari 2015. Penyerang diduga penembak yang membunuh seorang polisi dalam penembakan di Montrouge, Paris pada 8 Januari. Martin Bureau/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Paris- Ketika Polisi Prancis disibukkan pengejaran dua terduga penyerang kantor tabloid Charlie Hebdo, Rabu lalu, terjadi penculikan di sebuah toko kelontong di dekat Porte de Vincennes, Paris, Jumat, 9 Januari 2015.

Stasiun televisi BFM melaporkan, pelaku diduga orang yang menembak hingga tewas seorang polisi wanita Clarissa Jean-Philippe di Montrouge, Kamis. Laki-laki itu menyandera lima orang, termasuk wanita dan anak-anak. (Baca: Penyerang Charlie Hebdo Menyandera)

Pelaku dilaporkan menyatakan pada polisi, "Anda tahu siapa saya." Puluhan polisi berjaga-jaga di sekitar toko. Dilaporkan seorang terluka akibat tembakan yang dilepaskan pelaku.

Teror ini merupakan yang ketiga dalam tiga hari terakhir di Prancis. Rabu lalu, dua kakak beradik, Cherif Kouachi, 32 tahun, dan Said Kouachi, 34 tahun, menyerang kantor Charlie Hebdo dan menyerang anggota redaksi yang sedang rapat. Sepuluh anggota redaksi dan dua polisi tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamis lalu, seorang polisi wanita menjadi serangan brutal seorang pria di kawasan Mounrouge, Paris. Jean-Philippe tewas dalam serangan itu. (Baca: Seputar Berita Teror Paris di Sini)

THE GUARDIAN | YUDONO
Menteri Agraria Minta PPAT Berantas Mafia Tanah
Penis Kadal Mengembang 6 Kali Lebih Cepat
J
okowi Dituding Diskriminatif
Demam Berdarah Mengganas di Bangkalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.