TEMPO.CO , Surabaya:Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengintruksikan kepada beberapa kepala Kepolisian Resor yang baru dilantik di Markas Polda Jawa Timur untuk mewaspadai ancaman aksi terorisme yang rentan terjadi di Jawa Timur.
“Kapolres yang baru maupun yang lama harus mewaspadai aksi anarkis, sabotase, dan aksi terorisme,” kata Anas saat serah terima 18 kepala kepolisian resor yang baru dilingkungan Polda Jawa Timur, Jumat, 9 Januari 2015.
Sebelumnya, Kedubes AS untuk Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan bagi warga Amerika yang ada di Surabaya. Pernyataan itu termuat dalam laman situs resminya pada Sabtu, 3 Januari 2015. Baca: Kedubes AS Peringatkan Warganya di Surabaya)
Menurut Anas, semua jajaran di lingkungan Polda Jawa Timur harus mewaspadai ancaman aksi tersebut, ia juga bersyukur dan bangga karena pada saat Natal dan Tahun Baru kondisi di Jawa Timur aman dan kondusif.
Seluruh jajaran di wilayah Jawa Timur, kata dia, tidak disibukkan dengan dua agenda besar itu lantaran membantu dan berkonsentrasi dalam proses identifikasi jenazah korban Air Asia QZ8501.
Namun begitu, Anas tidak merinci daerah-daerah yang rawan akan ancaman aksi sabotase dan terorisme. Menurut Anas, di setiap daerah di seluruh Jawa Timur memiliki tingkat kerawanan dan kejahatan yang berbeda-beda.
Anas meminta kepada kepolres yang baru itu selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan di daerah masing-masing. “Semuanya harus melakukan antisipasi, tidak ada yang lebih prioritas,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita lain:
Bakteri Apa yang Terbawa Jenazah Korban Air Asia?
Tarif Pesawat Diatur, Selamat Tinggal Tiket Promo
Kisah Penyelam Belut pada Pencarian Air Asia