TEMPO.CO, Makassar - Jenazah terduga teroris, IS, yang tewas tertembak di Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan dan Barat di Jalan Mappaoddang, Sabtu malam, 10 Januari 2015. Hingga kini, tim dokter forensik masih melakukan pemeriksaan terhadap mayat itu.
Dari pantauan Tempo, sampai pukul 21.30 Wita, proses pemeriksaan masih dilakukan. Tampak terpasang garis polisi di sekitar Ruang Dokpol RS Bhayangkara. "Iya, masih proses pemeriksaan dan identifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, Sabtu. (Baca juga: Jenazah Pria Diduga Teroris Dibawa ke Makassar)
IS tewas tertembak oleh Tim Detasemen Khusus alias Densus 88 Anti-Teror di Dusun Beringin, Desa Bungadi, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu tadi sekira pukul 10.05 Wita. IS tewas diterjang timah panas setelah berusaha melawan aparat dalam upaya pelariannya. (Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris)
Peristiwa itu berawal saat IS melintas di jalanan di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 09.45 Wita. Di lokasi yang sama, memang sudah ada aparat kepolisian. Melihat keberadaan polisi, IS langsung melarikan diri ke arah perkebunan. Bersama terduga teroris itu, polisi sejumlah barang bukti.Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, Terduga Teroris Beli Silet)
Barang bukti yang disita aparat, di antaranya yakni senjata api alias pistol jenis Browning Hi Power Automatic dengan kaliber 9 mm, peluru 5 butir kaliber 9 mm, sebuah telepon seluler merek Samsung dan sebilah pisau lipat merek Eiger. Jenazah tersangka sempat dibawa ke Palopo sebelum akhirnya dilarikan ke Makassar.
Soal tindak lanjut penanganan kasus terorisme ini, Endi mengatakan merupakan kewenangan Densus 88 Anti-Teror. "Termasuk soal jenazah yang diperiksa ini. Kalau memang masih diperlukan, bisa saja diterbangkan ke Jakarta. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," ucap mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita lain:
Teror di Paris, Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab
Lumba-lumba Albino Langka Terlihat di Florida
Jokowi Jawab Laporan Ahok Soal Monorel